Trip to Japan Day 5 : Ikebukuro, Harajuku, Shibuya

Ikebukuro

Mungkin otaku pemula ada yang tidak tahu tentang tempat ini. Ikebukuro merupakan surga bagi para otaku cewek. Di sini terdapat Otome Road dan Animate Store yang cukup besar. Sebagai cewek otaku, ini adalah suatu tempat yang wajib dikunjungi di Tokyo. Di sana terdapat 2 Animate, yaitu Animate Sunshine yang terletak di Otome Road (merupakan gedung lama Animate Store) dan Animate Store. Animate Sunshine sekarang hanya digunakan sebagai exhibition area saja, jadi bagi kalian yang tertarik untuk melihat cosplayer-cosplayer bisa datang ke tempat ini.

Billboard di depan Animate Store

Kami hanya mengunjungi Animate Store saja. Gedung Animate Store memiliki 9 lantai dan tempat yang cukup luas. Di sini berbagai macam merchandise dari berbagai  anime, termasuk merchandise dari Otome Game. Selain itu ada juga suatu ruangan yang dikhususkan untuk BL section. Wah, ini dia nih surganya para fujoshi.

Harajuku

Gerbang Takeshita -dōri

Berjarak 6 stasiun dari Ikebukuro, stasiun Harajuku begitu berbeda dari Ikebukuro. Stasiun ini begitu pada oleh pengunjung. Begitu kami keluar stasiun, di arah jam 11 kami terlihat gerbang Takeshita Dori. Ini adalah gerbang dari jalan utama pusat perbelanjaan fashion di Harajuku. Di sini pula terdapat Daiso terbesar di Tokyo dan Nico Nico Honsha (markas pusat Nico Nico Douga). Barang-barang  yang dijual di toko mungkin tergolong mahal bagi kita, orang Indonesia, tapi nggak rugi kok, karena bahan yang mereka pakai juga lebih baik dan modelnya lebih keren. Di sini kami membeli kaos kaki seharga 1,050 yen (dapat 3, lho!) dan berbelanja di Daiso (semua barangnya seharga 100 yen, kecuali yang bertanda khusus). Nggak rugi kok shopping di Harajuku!

Koleksi tanda tangan artis di Nico Nico Honsha

Shibuya

Stasiun Shibuya terletak persis setelah Harajuku. Katanya sih, dari Harajuku, bisa kok jalan kaki ke pusat Shibuya. Tapi berhubung kaki kami sudah protes, akhirnya kami naik kereta ke sana. Stasiun Shibuya sangat besar dan luas, mungkin juga paling ramai, karena di sinilah pusat perbelanjaan Tokyo. Kami keluar melalui "Hachiko Exit" supaya bisa melihat dan menyentuh langsung patung Hachiko yang terkenal itu, hehe. Begitu kami keluar, kami tidak menemukan patung Hachiko tersebut (padahal dari research kami katanya patung itu bisa dilihat dari pintu keluar stasiun). Ternyata patung  itu  terletak di arah jam 11 kami dan tempat itu dikerumuni banyak orang. Mengapa? Karena di sana tersedia tempat duduk dan dekat tempat merokok.

Patung Hachiko

Setelah berfoto bersama patung, kami mencoba menyeberang di zebra-cross yang terkenal, Shibuya Crossing. Waktu menyeberang sih, rasanya kita tidak bisa apa-apa selain jalan, karena begitu ramainya orang sampai-sampai kami terbawa arus. Melewati penyeberangan kami mengunjungi Shopping Mall terkenal dan surga fashion bagi cewek, 109. Mall setinggi 8 lantai ini (belum termasuk  basement) memang membuka berbagai macam toko baju. Kami sendiri sampai pusing melihat begitu banyak baju.
Sebenarnya ada banyak tempat shopping  yang ditawarkan olah Shibuya, akan tetapi berhubung kaki kami sudah tidak kuat lagi, maka kami memutuskan untuk pulang saja ke Asakusa...