from : Shugo Chara! opening #1
by :Buono!



versi Shugo Chara...


Lyric :
HOP STEP JUMP
DREW DRAW DRAWN
CHIP SYRUP WHIP
ippai aru mon

HOP STEP JUMP
DREW DRAW DRAWN
CHIP SYRUP WHIP
NARITAI ATASHI

COOL de tsuyokute KAKKOii IKEteru to iiwareteitemo
honto wa sonna demo naishi FUTSUU ni onna no ko da mon
PRESSURE nanka hanenokete sunao ni naritain dakedo na
KYARA janai toka iwaretatte atashi no kokoro UNLOCK

naritai youni nareba ii jan shugo KYARA ga tsuiteruyo
yaritai youni yareba ii jan zenzen OK dashi
naritai youni nareba ii jan hitotsu dake ja tsumannai
yaritai youni yareba ii jan nandatte dekiru yo

dare demo dokoka de negatteru chigau jibun ni naritai to
dakara senobi o shite mitari HEKOndari mo surunda yo ne
kokoro nonaka ni aru tamago minna motteru hazu dakara
maru mo batsu mo tsukesasenai NEGATIVE HEART ni LOCK ON

ikitai youni ikeba ii jan shinpai shinakute ii
tama ni wa sukoshi SABOrya ii jan ganbari suginaide
ikitai youni ikeba ii jan OTONA ni wa wakannai
shinjiru michi o ikeba ii jan machigatta tte ii

naritai youni nareba ii jan shugo KYARA ga tsuiteruyo
yaritai youni yareba ii jan zenzen OK dashi
naritai youni nareba ii jan hitotsu dake ja tsumannai
yaritai youni yareba ii jan nandatte dekiru yo

kitto
HOP STEP JUMP
DREW DRAW DRAWN
CHIPS SYRUP WHIP
ippai aru mon

HOP STEP JUMP
DREW DRAW DRAWN
CHIPS SYRUP WHIP
NARITAI ATASHI


from : Fate/Stay Night opening #2
by : Tainaka Sachi



versi Fate/Stay Night...


Lyric :
Kirameku namida wa hoshi ni
Kaze ni nori sora wo kazaru
Tsukiakari kumo ni togiretemo
Boku wo terasu

Massugu na reeru ga iyade
Yamikumo ni kakedashita
Akirame wo ketsui ni kaete
Surihetta kakato hokoru
Michi wa tsuzuku nishi e higashi e
Hi wa shizundemo

Kirameku namida wa hoshi ni
Kaze ni nori sora wo kazaru
Tsukiakari kumo ni togiretemo
Boku wo terasu

Koremade to taorekonde
Kuyashisa ni furuetemo
Kogetsuita SHATSU wo nugeba
Hadaka no jibun no kagayaki shiru
Uta wa hibiku umi no kanata e
Koe wa karetemo

Kirameku namida wa niji ni
Azayaka na hashi wo kakeru
Kurai mori mayoi tsuzuketemo
Asu wo sarasu

Kirameku namida wa hoshi ni
Nagare yuki negai hakobu
Tachidomari sou na boku tsukiugokasu kibou
Kirameku namida wa hoshi ni
Kaze ni nori sora wo kazaru
Tsukiakari kumo ni togiretemo
Boku wo terasu



Fruit Basket (フルーツバスケット) adalah managa serta anime shojou bergenre roman dan komedi karya Natsuki Takaya. Komik ini beredar dari tahun 1999-2006 di Jepang. Komik dengan jumlah 136 chapter ini sudah dibuat versi animenya di Jepang dan diputar di televisi pada tahun 2001. Tetapi pada versi animenya terdapat banyak perbedaan bila dibandingkan dengan komiknya.


Fruit Basket menceritakan tentang seorang gadis bernama Honda Tohru yang ditinggal mati oleh ibunya dan bertemu dengan seorang laki-laki sebayanya bernama Souma Yuki. Ternyata Souma Yuki adalah teman sesekolah Tohru dan juga merupakan 'pangeran' di sekolahnya. Kedekatan Yuki dan Tohru membuat banyak masalah. Selain membuat teman-teman di sekolahnya iri, Tohru juga harus membantu keluarga Souma menjaga rahasia besar. Rahasia itu tidak senganja diketahui oleh Tohru, yaitu ketika Yuki tidak sengaja memeluk Kyo, salah seorang anggota anggota Souma, dan tiba-tiba Kyo berubah menjadi kucing. Karena terlalu bingung, Tohru pun terjatuh dan menyentuh Yuki dan sepupunya, Shigure, hingga mereka berubah menjadi anjing dan tikus.
Hal ini terjadi karena sebenarnya seluruh keluarga Souma sesungguhnya dirasuki oleh roh 12 shio. Akan tetapi kucing tidak termasuk dalam 12 shio (klik untuk membaca legendanya). Karena itulah dewa mengeluarkan peraturan baru, yaitu bila kucing dapat mengalahkan tikus dalam perkelahian, maka kucing boleh masuk dalam 12 shio menggantikan tikus. Karena peraturan itu pula, Kyo dan Yuki sering berkelahi dan membuat Tohru kerepotan. Apalagi mengetahui bahwa apabila keluarga Souma malu karena tersentuh oleh lawan jenisnya, maka mereka akan berubah menjadi sosok binatang sementara. Masalah lain timbul ketika Tohru mengetahui bahwa tidak hanya 12 shio yang ada dalam keluarga Souma, tetapi juga sang dewa. Sang dewa sering berbuat jahat kepada 12 shio karena dewa merasuki orang dengan emosi yang labil. Ada peraturan dalam keluarga Souma bahwa orang yang melihat sosok Souma dalam wujud hewan harus dihilangkan ingatannya mengenai keluarga Souma tersebut.

Akankah keluarga Souma terus menerus berjalan seperti itu? Lalu akankah Tohru kehilangan ingatannya?


click it!


credit : lilrockergirl474



Humm.. kalau origami yang satu ini lumayan rumit. Sebenarnya mudah sih, cuma memakan banyak waktu dan kertas. Tapi hasilnya? keren!
Bahan:
- 46 lembar kertas lipat warna kuning (kalau CHi, 1 lembar kertas lipat dipotong menjadi 4 lembar)
- 9 lembar kertas lipat warna hijau
- lem

((download video))


tips: kertas warna kuning bisa diganti dengan warna lain, untuk membuat buah lain. Misalnya, diganti warna merah, untuk membuat apel, oranye untuk membuat jeruk, dsb. Dengan sedikit memodifikasi bentuk, voila!, jadilah buah lain!



Chi kembali dengan origami lagi ^^
Origami sakura sangat mudah dibuat. Yang diperlukan hanya selembar kertas lipat dan sebuah gunting. Caranya? Ikuti saja petunjuk di bawah ini... cukup jelas kan?


Karena mudah membuatnya, origami sakura ini bisa dibuat dalam jumlah banyak, dan bisa dijadikan ornamen atau dekorasi. Misalnya, ditempel di scrapbook mu (supaya scrapbook-mu keren!), dijadikan hiasan dinding, dsb.


from : Gundam Seed opening #4
by : Nami Tamaki



versi Gundam...


Lyric :
Tadoritsuku basho sae mo wakaranai
Todoku to shinjite ima omoi o hashiraseru yo

KATACHI kaete yuku kokoro mo kono machi mo
Dakedo kienai negai ga aru

Chigau yume o mite onaji sora nagameta
Ano hi chikatta Makenai koto

Zutto futari kono te tsunagezu ni
Umarete kita imi o sagashiteta

Tadoritsuku basho sae mo wakaranai
Todoku to shinjite ima omoi o hashiraseru yo
Ayamachi mo setsunasa mo koeru toki
Negai ga HIKARI dakishimeru mirai o yobisamashite

Kaze ni nagareteku ano kumo no kodoku o
Kimi mo dokoka de kanjiteru no

Yume o mamoru tame tagai o kizutsuke
Senaka awase ni aruite kita

Kitto itsuka wakariaeru darou
Onaji kimochi de iru shinjitai

Mayou koto osorezu ni habatakeru
Kodou ga namiutsu mada yume o akiramenaide
Kurai yami mo kodoku ni mo tachimukau
Kimi to deaeta yorokobi o kanarazu tsutae ni yukou

Tadoritsuku basho sae mo wakaranai
Todoku to shinjite ima omoi o hashiraseru yo
Ayamachi mo setsunasa mo hanarete mo
Ano hi to onaji kono sora wa Kimi e to tsuzuite iru



Kayaknya habis Naruto chapter 478 keluar kemarin, banyak yang mengunjungi CHi. Kenapa? Penasaran sama jurus 'izanagi' ya??

CHi juga kurang tau sih, tapi CHi coba mengurangi rasa penasaran kalian.

Izanagi adalah salah satu dewa dalam mitologi Jepang. Istimewanya, Izanagi adalah 'ayah' dari dewa dewi Jepang lainnya. Nama jurus-jurus Itachi yang lain -seperti amaterasu, susano-o, tsukuyomi- juga adalah nama-nama dewa dewi.

Penjelasan singkat: Izanagi dan Izanami adalah sepasang suami-istri. Mereka mempunyai anak yang menjadi dewa dewi jepang. Selengkapnya baca di Asal Usul Jepang (Japanese Folktales).

Sekarang CHi mau kasih beberapa info yang memang masih belum pasti mengenai Naruto 479 dan seterusnya, terutama tentang teknik Izanagi ini.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa teknik terlarang milik klan Uchiha ini mirip dengan Tensei no jutsu-nya Nenek Chiyo (Naruto chapter 274). Intinya, teknik Izanagi adalah teknik regenerasi kehidupan. Meski Danzou memiliki mata Sharingan yang menjadi 'nyawa'nya, tetap saja ada batasannya. Akan tetapi dengan teknik Izanagi, ia dapat ber-regenerasi sebanyak-banyaknya. Banyak juga yang mengatakan, teknik ini sudah dipakai Madara Uchiha, sehingga Madara tidak akan mati meski dibunuh berkali-kali.

Ada pula yang mengatakan bahwa teknik ini merupakan teknik petahanan dan penyerangan yang mirip Susano'o-nya Sasuke. Jadi bisa dibilang teknik untuk membangkitkan atau memanggil Izanagi. Karena Izanagi adalah ayah dari Susano'o, tentu saja levelnya Izanagi lebih tinggi.

Ada juga pendapat-pendapat lain yang memprediksi mengenai teknik Izanagi itu, seperti :
- teknik Izanagi itu teknik Amaterasu yang lebih hebat
- teknik Izanagi itu genjutsu yang kuat
- teknik Izanagi dapat menjinakkan bijuu (seperti yang dilakukan Madara)

Kemudian informasi lainnya, diduga kuat bahwa kemungkinan Danzo akan menang dari Sasuke berkat teknik Izanagi itu. Alasannya beragam, sehingga CHi tidak tahu mana yang benar.
Ada pula beberapa sumber yang mengatakan bahwa nanti Naruto pada akhirnya bukan melawan Sasuke, melainkan melawan Danzou.
Untuk informasi yang lebih pasti tunggu saja chapter berikutnya minggu depan!

Cerita di atas hanya sekadar gosip saja! Bukan fakta!
*Kabarnya, Itachi telah menanamkan jurus Izanami pada Naruto! (CHi lupa chapter berapa)
Kalau ada Izanagi, pasti ada Izanami kan?

credit : Yahoo!Answer, Narutobase, Onemanga forum, dll


Liburan tahun baru merupakan liburan yang cukup panjang. Nggak heran banyak permainan yang sengaja dibuat khusus untuk mengusir rasa bosan di tahun baru. Misalnya, Takoage, Karuta, Koma, Fukuwarai, Hanetsuki.

Takoage adalah permainan layang-layang. Kebanyakan dimainkan oleh laki-laki. Permainan ini bisa dijadikan ajang pamer layangan baru dan juga adu ketangkasan siapa yang bisa menerbangkan layangannya paling tinggi.





Karuta (carta/card) adalah permainan kartu jepang. Variasi karuta ada bermacam-macam, tetapi prinsip bermainnya sama. Prinsipnya, seseorang bertugas membaca sedangkan yang lainnya akan berebut mencari kartu tertentu yang diminta dalam suatu deret kartu. Makin banyak pemain, makin seru. Kartu yang dipakai ada 2 macam, yomifuda dan torifuda. Yomifuda adalah kartu yang dibaca sedangkan torifuda adalah kartu yang dicari.

Seperti yang CHi katakan di atas, jenis karuta ada bermacam-macam. Tetapi yang paling sering dimainkan adalah uta-garuta dan iroha-garuta. Uta-garuta terdiri dari kartu-kartu yang berisi lirik-lirik puisi. Cara bermainnya, seseorang membaca 2 baris pertama lirik, lalu pemain yang lain mencari kartu yang berisi lanjutan lirik-lirik tadi. Uta-garuta inilah yang sering dimainkan di tahun baru.
Bagi yang dapat membaca hiragana, bisa memaikan iroha-garuta. Iroha-garuta juga sering dimaikan di sekolah sebagai salah satu media pembelajaran (membaca hiragana).
Masih banyak variasi permainan karuta, tapi CHi tidak akan membahas itu semua. Contohnya, Jomo Karuta, Hyakunin Isshu, Hanafuda, Obake karuta, dll. Bahkan kartu permainan Yu-Gi-Oh! dan Pokemon itu terinspirasi dari permainan ini lho!



Koma asobi adalah salah satu jenis koma (gasing) yang unik. Koma asobi sering dimainkan pada tahun baru oleh anak-anak, tetapi terkadang orang dewasa pun memainkannya. Koma asobi termasuk permainan kuno, lho! Permainan ini sudah dimainkan sejak abad ke-10. Yang paling khas dari koma asobi adalah bentuknya yang unik. Mainan ini terbuat dari kayu, tingginya sekitar 20 cm. Lalu, pada gasing ini terdapat gambar seperti ayah dan anak. Bagian bawahnya adalah daruma besar (ayah), sedangkan di atasnya terdapat daruma kecil (anak). Daruma yang besar terkadang mempunyai 1-4 huruf kanji di badannya, dapat digunakan untuk meramal.



Fukuwarai, atau secara harafiah "tawa keberuntungan" adalah permainan yang cukup digemari di tahun baru, karena bisa dimainkan oleh anak-anak juga orang dewasa. Karena itu, fukuwarai cocok dimainkan bersama keluarga. Permainannya mirip dengan "Pin the Tail on the Donkey". Itu lho, permainan menempelkan ekor keledai dengan mata tertutup. Bedanya, bukan gambar keledai yang dipakai, melainkan gambar wajah. Alat yang digunakan untuk bermain adalah gambar wajah kosong, serta potongan-potongan bagian wajah seperti mata, alis, hidung, mulut, kumis, rambut, dan sebagainya. Cara mainnya adalah seseorang ditutup matanya, lalu disuruh menempelkan bagian-bagian tadi di wajah yang kosong. Hasilnya? Pasti lucu!
Ayo coba main fukuwarai di virtual fukuwarai !!



Hanetsuki adalah permainan yang mirip dengan badminton, tetapi tidak menggunakan net. Permainan ini biasanya dimainkan oleh perempuan pada saat tahun baru. Hanetsuki dimainkan menggunakan paddle dari kayu yang disebut hagoita (paddle ini lebih mirip dengan bet untuk tenis meja) dan cock yang berwarna warni. Hagoita (bet) yang dipakai berbentuk persegi, kadang-kadang diberi gambar. Gambar yang digunakan biasanya gambar pemain kabuki, tetapi sekarang gambarnya lebih bervariasi. Cara mainnya mudah, hampir sama dengan aturan main badminton. Prinsipnya, mempertahankan kok tetap melayang selama mungkin di udara dengan cara memukulnya bergantian. Siapa yang gagal menepis kok, dialah yang kalah. Pemenang akan mencoret muka orang yang kalah dengan tinta. Konon, makin lama kok melayang di udara, makin kuat pertahanan kedua pemain terhadap nyamuk di tahun ini.


sumber: wikipedia, web-japan.org, japan-zone.com, dan berbagai sumber


from : Naruto Shippuuden opening #6
by : flow



versi Naruto...


Lyric :
I realize the screaming pain
Hearing loud in my brain
But I'm going straight ahead, with the scar

(Can you hear me)
(Can you hear me)
(Can you hear me)
(So am I)

Wasurete shimaeba ii yo kanjinakunacchaeba ii
Surimuita kokoro ni futa o shitanda

Kizutsuitatte heikidayo mou itami wa nai kara ne
Sono ashi o hikizuri nagara mo

Miushinatta
Jibun jishin ga
Oto o tatete
Kuzureteitta

Kizukeba kaze no oto dake ga

Tsutaeni kitayo kizuato tadotte
Sekai ni oshitsubusarete shimau mae ni
Oboeterukara namida no sora o
Ano itami ga kimi no koto o mamotte kureta
Sono itami ga itsumo kimi o mamotterunda

(Can you hear me)
(So am I)

Kizutsukanai tsuyosa yori mo
Kizutsukenai yasashisa o
Sono koe wa dokoka kanashisoude

Kakechigaeta
Botan mitai ni
Kokoro karada
Hanareteita
Mou ichido kokoro o tsukande

Tsutaeni kitayo kizuato tadotte
Sekai ni oshitsubusarete shimau mae ni
Oboeterukara namida no sora o
Ano itami ga kimi no koto o mamotte kureta
Sono itami ga itsumo kimi o mamotterunda

(Can you hear me)
(Can you hear me)
(Can you hear me)
(Can you hear me)
(Can you hear me)
(Can you hear me)
(Can you hear me)
(So am I)

Mitsukekita
Ano nakigoe wa
Machigainaku sou
Jibun nodatta

Subete wa kono toki no tame ni

Kitto hajime kara wakkatetanda
Mou ni do to jibun dake wa hanasanaide

Kizuite kureta
Kimi he no aizu
Ano itami ga kimi no koto o mamottekureta

Tsutae ni kitayo kizuato tadotte
Sore nara mou osoreru mono wa naindatto
Wasurenaidene egao no wake o

Ano itami ga kimi no koto o mamottekureta
Ano itami ga kimi no koto o mamottekureta
Sono itami ga itsumo kimi o mamotterunda

(Can you hear me)
(Can you hear me)
(Can you hear me)
(So am I)




Alkisah, pada jaman dahulu kala, hiduplah Dewa di puncak gunung yang berada di tengah pegunungan. Hari itu adalah 30 Desember, sehari sebelum tahun baru. Sang Dewa menulis surat kepada binatang-binatang seluruh negeri. Dewa yang telah selesai menulis surat-surat itu lalu meniupnya dari jendela. Surat-surat itu diterbangkan oleh angin, ke gunung, sungai lembah, dan hutan, ke segenap penjuru.
Keesokan harinya, tanggal 31 pagi, para binatang menerima surat itu. Isinya seperti ini:
“Pada pagi hari di Tahun Baru, saya akan memilih binatang yang paling cepat datang kemari, dari nomor satu sampai nomor dua belas. Lalu setiap tahun saya akan mengangkat satu-persatu sebagai jenderal berdasarkan urutan. Tertanda, Dewa.”
Para binatang menjadi bersemangat.
“Wah, kalau begitu, aku harus menjadi jenderal!”
Tetapi, ada seekor binatang yang tidak membaca surat ini, yaitu seekor kucing yang suka bersantai. Kucing mendengar tentang surat Sang Dewa ini dari tikus. Tikus yang licik berkata bahwa mereka harus berkumpul ke tempat Dewa pada tanggal 2 pagi, padahal seharusnya tanggal 1 pagi.
“Oh Tikus, terima kasih atas kebaikan hatimu.”
Semua binatang bersemangat sambil memikirkan tentang kemenangan.
“Baik, besok pagi-pagi ya. Aku akan tidur cepat malam ini.”
Semua binatang tidur cepat.
Tetapi, hanya sapi yang berpikir, “Jalanku lambat, jadi aku akan berangkat malam ini.” Maka berangkatlah sapi sebelum matahari terbenam. Tikus yang melihatnya lantas meloncat menaiki punggung sapi.
“Betapa menyenangkan!”
Sapi yang tidak menyadarinya terus berjalan dengan lambat.
“Mungkin aku jadi nomor satu. Moooo!”

Keesokan harinya, para binatang berangkat sekaligus saat hari masih gelap. Anjing, monyet, harimau, ular, kelinci, ayam, domba, juga kuda, semuanya berlari menuju tempat tinggal Sang Dewa. Akhirnya matahari tahun baru mulai terbit. Yang muncul membelakangi matahari itu, pertama-tama adalah...sapi. Oh, bukan! Itu adalah tikus!
Tikus melompat turun dari punggung sapi, lantas melompat ke hadapan Sang Dewa dengan cepat.
“Dewa, Selamat Tahun Baru!”
“Oh, selamat! Selamat!”
Sapi merasa sangat kecewa.
“Mengapa? Moooo!”
Sapi menangis.

Lalu berturut-turut datanglah harimau, kelinci dan naga. Binatang-binatang lainnya tiba susul-menyusul. Akhirnya, tibalah waktu pengumuman urutan pemenang oleh Sang Dewa.
“Saudara-saudara sekalian, selamat datang. Sekarang saya akan mengumumkan hasilnya. Nomor satu tikus. Dilanjutkan dengan sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing, dan babi hutan. Dengan demikian, telah ditetapkan pemenang nomor satu sampai nomor dua belas!”
12 ekor binatang yang terpilih ini disebut 12 Shio Binatang.
Kedua belas shio binatang itu mulai berpesta pora dengan minuman keras sambil mengelilingi Sang Dewa.
“Mari minum!”
Naga dan harimau juga bersuka ria. Kelinci dan tikus juga bekata, “Mari minum!”

Saat itu kucing datang berlari-lari dengan wajah yang marah dan menakutkan.
“Tikus!!! Kenapa kamu menipuku! MEONG!!! Aku akan menangkap dan memakanmu. Sini!!!”
Tikus berlari terbirit-birit. Kucing berputar-putar mengejarnya.
Pesta itu amat ramai.
Sejak saat itu, mulailah era 12 shio binatang. Mulai dari tahun tikus, lalu sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing, dan babi hutan.
Kucing yang tidak termasuk dalam 12 shio binatang karena ditipu tikus, sampai sekarang pun masih berputar-putar mengejar tikus. Ia masih marah akan tipuan tikus.

by: Shito Naoko





from : Gundam Seed Destiny ending #1
by : Nami Tamaki



versi Gundam...


Lyric :
tooku hanareteru hodo ni chikaku ni kanjiteru
samishisa mo tsuyosa eto kawatteku kimi wo omottanara

machi mo hito mo yume mo kaeteiku jikan ni
tada sakaratteita
kotoba wo kasanete mo wakari aenai koto
mada shiranakatta ne

kimi dake wo dakishimetakute nakushita yume kimi wa
akiramenaide to itta

tooku hanareteru hodo ni chikaku ni kanjiteru
samishisa mo tsuyosa eto kawatteku kimi wo omottanara
setsunaku mune wo sasu sore wa yume no kakera
arinomama deaeteta sono kiseki mou ichido shinjite

kimi ga inai hibi ni zutto tachitomatta
demo arukidashiteru
kimi to wakachiatta dono guuzen nimo imi ga
sou kanarazu atta

sorezore no yume wo kanaete mata meguriau toki
guuzen wa unmei ni naru

yabureta yakusoku sae mo chikai ni kaetanara
ano basho de deau toki ano koro no futari ni nareru kana
yasashisa ni niteiru natsukashii omokage
me wo tojite mieru kara te wo furezu arukoto wo shiru kara

asu ni hagurete kotae ga nanimo mienakute mo
kimi ni au sono tame ni kasaneteku kyou to iu shinjitsu

tooku hanareteru hodo ni chikaku ni kanjiteru
samishisa mo tsuyosa eto kawatteku kimi wo omotta nara
setsunaku mune wo sasu sore wa yume no kakera
arinomama deaeteta sono kiseki mou ichido shinjite



from : The Law of Ueki opening #1
by : Hitomi Shimatani



versi The Law of Ueki...


Lyric :
Kimi wa nani wo nozomu no dare no tameni kizutsuki
Yume wa ukabu kuuhaku hitomi wo tojita

SAFURAN saita kokoro ni sunaarashi ga yamanari
Sabaku yori mo hatenaki toki wo samayou

Yorokobi ya kanashimi kara ima
Uketotta chikara jounetsu ni kawaru

Mirai sono te ni tobitatsu falco
Kakeru kimi yo yume wo tsukame
Chikai hibikasu kegare naki sora koeru SAHARA
Taiyou ga michibiku

Kage no you na kodoku ga yorisou toki chikatta
Shinjiru koto osorezu hane wo hirogeru

Daichi kara atsui kaze ga fuku
Maboroshii wo sarai takanari tsuzukeru

Inochi wo moyashi tobitatsu falco
Kore wa kimi no tsuyoi negai
NAIRU no nagare todomaranu yume ikiru imi wo
Kitto mitsukerareru

Yorokobi ya kanashimi kara ima
Uketotta chikara jounetsu ni kawaru

Mirai sono te ni tobitatsu falco
Kakeru kimi yo yume wo tsukame
Chikai hibikasu kegare naki sora koeru SAHARA
Taiyou ga michibiku

Inochi wo moyashi tobitatsu falco
Kore wa kimi no tsuyoi negai
NAIRU no nagare todomaranu yume ikiru imi wo
Kitto mitsukerareru


from : Soul Eater ending #4
by : Abingdon Boys School



versi Soul Eater...


Lyric :
kawaita kuchibiru itetsuku taiyou ni sarasarete
afureru namida ga shitataru mabushisa de boku o nazoru kara

tarinai kasho o tada ume au you ni kimi o motomete ita
fureau yubi ni tsutawaru setsunasa dake o kaki atsumete

kodou no oku ni kazasu negai o
sadame to iu nara
nokosareta kioku to nakushita kimi no omokage ga
ima mo okizari no mama

kasuka na toiki to furueru manazashi ni yurameite
kazureru tamashii o me o yuru kirameki ga futari o tsutsun de

deawa nakereba kizutsuke au koto sae mo nakatta no kana
mogareta hane no itami ni yorisoi nagara sotto nemurou

modorenai kara kaerenai kara
inochi o karashite
toozakaru ano hi to nakusu bakari no kono ude ga
kimi no nukumori ni kogarete

daremo ga chigau sabishi sa mochi yotte asu o hoshigaru kedo
kimi ga mezashita kegare naki sono tsuyosa de boku o kowashite

koe ni dekizu ni taeta inori o
sadame to nazukete
nokosareta kioku to nakushita kimi no omokage ga
ueta kono mune ni ima mo okizari no mama


Bagaimana bulan Januari di Jepang?
Tahun Baru di Jepang diawali dengan kata "akemashite omedetou', yang artinya "Selamat Tahun Baru". Di tengah-tengah putihnya salju, orang-orang pergi untuk melihat matahari tahun baru atau mengunjungi kuil untuk memohon kesehatan pada tahun ini.

Hawanya sangat dingin, tetapi saat sinar matahari menyusup ke dalam udara yang dingin pada pagi hari yang cerah, keindahannya tak ada kiranya di dunia ini.
Di rumah, orang-orang melewati waktu dengan riang sambil makan osechi, yakni masakan khusus untuk Tahun Baru atau kue beras atau mochi.
Tang menyenangkan juga adalah Kartu Tahun Baru. Di Jepang, orang-orang saling mengirimkan kartu pos itu di antara teman atau kenalan. Gambar 12 shio binatang tergambar pada kartu tahun baru itu.
Apakah shio binatang tahun ini? Kelinci!

by: Shito Naoko


Tunggu cerita tentang asal mula ke-12 shio tersebut!


Pada jaman dahulu kala, di pedalaman gunung yang terpencil di mana banyak salju turun, hiduplah sepasang suami istri yang miskin. Meskipun besok adalah hari tahun baru, mereka tidak memiliki kue mochi. Jangankan kue mochi, sebutir beras pun mereka tak punya.
"Suamiku, sebenarnya aku telah membuat perhiasan rambut dari benang berwarna-warni untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi. Kalau ini dijual di kota, mungkin kita bisa membeli kue mochi untuk dimakan waktu tahun baru,” kata istrinya.

Sang suami segera pergi untuk menjual perhiasan rambut itu. Di luar hawanya menusuk —paling dingin selama musim dingin ini.
“Wah, dinginnya….” Si suami menutupi mukanya dengan handuk kecil, menggigil dan berjalan diterpa dinginnya angin. Ia berjalan melewati lembah, gunung, dan tiba di jalan di sela-sela gunung tempat patung-patung Jizo berderet. Salju yang dingin bertumpuk dan kepala para patung Jizo memutih.
“Ya, ampun..., patung-patung Jizo ini pasti kedinginan. Kasihan sekali.” Suami melepaskan handuk kecil yang membungkus pipinya dan membersihkan salju di atas kepala para patung Jizo dengan handuk kecil itu.



Pada sore hari ia tiba di kota. Kota di malam Tahun Baru sangat ramai oleh orang-orang atau kereta barang yang hilir mudik, datang dan pergi. Si suami lantas mulai berteriak di tengah jalan, “Ayo, ayo, belilah perhiasan rambut! Belilah perhiasan rambut!”
Orang-orang kota hanya melewatinya tanpa sedikit pun melirik perhiasan rambut. Si suami merasa sedih dan putus asa. Di situ kebetulan lewat seorang kakek penjual topi bambu yang kurang bersemangat karena kecewa, sama dengan si suami.
“Apakah perhiasan rambutnya terjual? Bagaimana kalau kau beli topi bambuku ini? Sebagai gantinya, aku akan membeli semua perhiasan rambutmu."
"Baiklah...."

Bukan hal yang istimewa. Mereka hanya melakukan barter saja. Suami pulang ke gunung, ia berjalan terhuyung-huyung sambil memikul topi bambu hasil barter tadi. Lalu, ia kembali menuju ke jalan di sela gunung tempat patung-patung Jizo berada.
“Patung Jizo, aku akan melakukan sesuatu agat tubuh kalian tidak tertutup oleh salju."
Suami mengibas-ngibaskan salju dari atas kepala para patung Jizo dan memakaikan topi bambu satu demi satu.
“Oh, ternyata kurang satu. Kurang sip jadinya. Kalau begitu maaf, hanya ini yang bisa kuberikan, patung Jizo kecil.”Suami yang baik hati itu melepaskan handuk kecil yang digunakannya, lalu memakaikannya kepada patung Jizo yang kecil.

Malam itu sang suami berkisah tentang peristiwa hari ini kepada istrinya. Ia juga bercerita tentang bagaimana ia memakaikan topi bambu kepada patung Jizo. Sang istri berkata dengan tersenyum manis.
“Oh, kamu telah melakukan perbuatan mulia, suamiku.”
“Menurutmu demikian, istriku?"

Malam semakin larut. Beberapa sosok bayangan kecil mulai bergerak dari dalam hutan. Patung-patung Jizo di jalan di sela gunung itu mulai berjalan. Patung-patung Jizo di jalan di sela gunung itu mulai berjalanTibalah mereka di depan rumah suami-istri tersebut.
“Ssst! Diam, diam….”
Patung-patung Jizo itu menumpuk barang-barang yangdibawanya di depan rumah suami-istri tersebut. Mereka datang membawa hadiah sebagai rasa terima kasih atas topi bambu. Setelah kue mochi, sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, baju, dan lain-lain… akhirnya, datanglah patung Jizo yang kecil sambil memikul karung goni berisi beras dengan terhuyung-huyung. Bruk! Setelah berhasil meletakkan karung beras itu, patung-patung Jizo itu pun jatuh berturut-turut satu demi satu.Mereka menggeliat keluar dari salju dan segera berlari-lari.
“Hmm, ada suara yang mencurigakan di luar….”
“Sayang, cobalah keluar.”
Suami istri yang terbangun oleh bunyi itu mencoba membuka pintu dengan takut-takut, lantas…
Mereka melihat sosok patung-patung Jizo yang berjalan berbaris.
“Sa, sayangku….”
“Iya, syukurlah.…”
Sepasang suami dan istri itu menyambut tahun baru yang menyenangkan. Dan mereka berdua hidup bahagia berkat hadiah ungkapan terima kasih patung Jizo atas topi bambu.

* Patung Jizo
Kebanyakan orang Jepang beragama Budha. Dalam agama Budha, Jizo, semacam malaikat dipercayai membantu orang-orang yang mengalami kesulitan. Orang-orang berdoa di depan patung Jizo sambil menangkupkan kedua belah tangan mereka di depan dada.

by: Shito Naoko