Universal Studios Japan

Kami menghabiskan sebagian besar hari kedua di Universal Studios Japan (USJ). Universal Studios Japan dibuka pada tahun 2001 dan merupakan franchise Universal Studios pertama di Asia. Taman bermain ini terletak di depan Universal City Station, sekitar 15 menit dari pusat kota. Selain naik kereta, tersedia kapal ferry dari Kaiyukan Aquarium yang kami bahas di Day 1.

Di luar gerbang USJ, ada Universal Citywalk, dimana ada beberapa hotel, restoran, dan toko yang menarik. Di dalam mall-nya ada Takoyaki Museum Osaka (Di Tokyo juga ada). Di jalan menuju USJ ada juga JUMP Shop, toko barang-barang anime milik majalah Shonen Jump.

Universal Citywalk

Sejujurnya, Chiharu sedikit kecewa karena beberapa atraksinya mirip dengan Universal Studios of Singapore (USS)*. Jika kamu sudah pernah ke USS, kurang lebih seperti itulah suasananya, cuma USJ jauh lebih besar. Selain bahasa, perbedaan lainnya hanya di USJ ada Universal Wonderland, dimana kita bisa bertemu Elmo, Hello Kitty, Snoopy, dan kawan-kawan :)

*Setelah research, ternyata memang Universal Studios di seluruh dunia mirip-mirip

Atraksi favorit Chiaki adalah JAWS. Sama seperti film-nya, kita diajak berkeliling pulau Amity dengan perahu, lalu tiba-tiba hiu-hiu raksasa bermunculan dan mengelilingi kapal kami! Kaget banget waktu lihat ada hiu persis di samping Chiaki!

Kalau menurut Chiharu, yang patut dicoba adalah Jurassic Park. Atraksinya lebih menegangkan daripada yang di USS. Dan tips kalau mau naik Jurassic Park, beli dulu jas hujan di Lawson depan stasiun karena harganya jauh lebih murah.

Kalau kamu suka roller coaster, coba naik Backdrop, rollercoaster terbalik andalan USJ. Selain itu, jangan lupa coba Spiderman the ride yang baru saja dibuka! Waktu kami ke sana, atraksinya belum dibuka :(

Spiderman baru dibuka musim panas 2013

Beberapa tips berkunjung ke Universal Studios:
  • Hindari weekend, kalau terlalu ramai waktunya akan terbuang untuk antri.
  • Datang pagi (sekitar jam 9) sebelum USJ dibuka dan langsung beli tiket.
  • Begitu masuk, langsung menuju atraksi yang paling ramai (biasanya roller coaster) jadi antrinya belum terlalu panjang.
  • Beli jas hujan di Lawson sebelum masuk USJ jika mau main Jurassic Park. Kalau tidak, bawa baju ganti.
  • Makanan di dalam Universal Studios mahal semua. Jika mau, bisa beli bekal dulu di Lawson. Tapi tidak ada salahnya juga mencoba makanan-makanan lucu seperti bakpau berbentuk Snoopy, Spiderman, dan Hello Kitty.

Tiket ke Museum Ghibli

Setelah keluar dari USJ, kami mampir ke Lawson untuk membeli tiket Museum Ghibli. Lawson adalah mini market seperti  Seven Eleven (kalau di Indonesia semacam Alfamart atau Indomart). Lawson sebenarnya sudah ada di Jakarta.

tiket Ghibli dari Lawson
Pembelian karcis hanya bisa dilakukan di mesin penjual otomatis bernama Loppi, tapi mesin ini tidak menyediakan layanan bahasa Inggris! Karena itu kalian lihat dulu cara membelinya di sini, atau cara lainnya kalian minta tolong kepada petugas kasirnya. Perlu dicatat, kalau mengucapkan "Ghibli  Museum" pelafalannya harus "Ji-bu-ri Miu-si-amu". Dalam kasus kami, meski kami sudah mengucapkannya dengan cukup jelas, tetapi beberapa kasir masih tidak mengerti. Nah, kalau sudah mentok seperti ini, kalian  perlu menyiapkan gambar atau tulisan 三鷹の森ジブリ美術館 agar kasir mengerti.

Oh, ya! Untuk kalian yang berusia di bawah 18 tahun bisa membeli tiket Junior yang harganya 700 yen, lebih murah dibanding tiket Adult (Dewasa) yang harganya 1000 yen.

Namba: Shinsaibashi, Glico Man

Sehabis mandi dan beristirahat sejenak di penginapan, kami menuju Namba untuk melihat pemandangan malam di sepanjang kanal Dotonbori dan juga mengunjungi Glico man yang terkenal.

the famous glico man
Selanjutnya kami mampir ke Shinsaibashi, pusat perbelanjaan yang terkenal di Osaka. Shinsaibashi adalah sebuah jalan yang cukup panjang, di mana toko-toko berjejeran bahkan bertumpukan (1 gedung terdiri dari beberapa toko). Toko-toko itu tidak sebatas menjual pakaian atau makanan saja, ada toko sabun, supermarket, bahkan toko pakaian anjing! Harga barang-barang di sana memang relatif lebih mahal daripada di Indonesia, tapi kualitasnya jauh lebih baik, lho!

Selesai menyusuri Shinsaibashi, kami pergi mencari makan. Tidak sengaja kami menemukan toko takoyaki di ujung jalan. Harga 1 porsinya (isi 8 buah)  500 yen, ini termasuk mahal di sana karena toko ini menyediakan layanan bahasa Inggris, Mandarin, dan Korea. Kalau kalian berminat untuk ke sana, kalian coba susuri sungai dan cari  toko kecil di pojokan yang menjual takoyaki. Toko ini cukup mencolok dan ciri khasnya ada foto Shun Oguri yang sedang membeli takoyaki.