Hi hi hi hii hiii....

Waktunya cerita hantu lagi nih..




Cerita ini berasal dari masa lalu. 
Tentang kisah seorang pelayan yang hidupnya penuh dengan penderitaan, Okiku.
 (CHi sudah pernah menulis di sini tentang Okiku, tapi karena CHi ambil dari majalah GADIS, kayaknya kurang akurat. CHi tulis lagi deh..)




Bancho Sarayashiki 
(番町皿屋敷, The Dish Mansion at Bancho)


Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang pelayan cantik bernama Okiku. Okiku bekerja pada seorang samurai bernama Aoyama Tessan. Aoyama Tessan terpikat oleh kecantikan Okiku, dan ia sudah berkali-kali menyatakan cintanya kepada Okiku. Tapi, Okiku selalu menolak. Lalu Aoyama Tessan marah dan memfitnah Okiku. Okiku dituduh telah menghilangkan salah satu dari 10 piring pusaka milik keluarga samurai itu. 


Hukuman yang pantas untuk orang yang menghilangkan harta pusaka adalah mati.
Okiku dalam kecemasannya menghitung piring-piring itu terus-menerus. Namun, berapa kalipun dihitung, jumlahnya tetap saja 9.


Okiku lalu menghadap Aoyama dan meminta pengampunan darinya. Tetapi Aoyama hanya mau mengampuni Okiku kalau Okiku menjadi kekasihnya. Okiku tetap menolak permintaan itu.


Aoyama Tessan makin marah dan membunuh Okiku dengan pedangnya lalu membuang mayatnya ke sumur.


Sejak saat itu, setiap malam, dari dalam sumur terdengar suara Okiku lirih yang menghitung dari satu sampai hitungan ke sembilan, lalu disusul dengan teriakan nyaring karena tidak menemukan piring yang kesepuluh.


Katanya sih, untuk menghentikan teriakan Okiku, harus ada orang yang berteriak "10!" setelah Okiku menghitung sampai 9. Hal ini membuat Okiku lega, ada orang yang telah menemukan piring ke-10 sehingga dia tidak berteriak lagi.